Postingan

Prabowo Subianto ziarah ke makam Raja Mataran Imogiri

Gambar
Poros Press . Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berziarah ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin. Prabowo dan rombongan yang mengenakan pakaian pranakan Mataram sesuai aturan masuk ke kawasan makam raja-raja yang tiba sekitar pukul 14.25 WIB itu disambut para abdi dalem dan juru kunci makam itu. Setelah menyalami para abdi dalem, Prabowo bersama rombongan langsung menuju makam Sultan Agung Hanyokrokusumo setelah berjalan beberapa menit, meski begitu Prabowo hanya tersenyum dan tidak berkata apapun. Selama perjalanan dari gerbang menuju makam Prabowo Subianto belum bisa diwawancarai para wartawan, hanya saja salah satu dari rombongan berkata,”Nanti ya (wawancaranya), setelah ini,” kata pria itu. Prabowo dan rombongan masuk kawasan makam dari pintu timur atau arah ke Mangunan Dlingo Bantul. Sebelum kunjungannya ke makam raja-raja Imogiri, Prabowo mengunjungi Makam Raja-Raja Mataram di Kotagede Yogyakart

SBY : Partai Demokrat Bukan Partai Jokowi, Ngabalin hati-hati bicara!!

Gambar
Poros Pos . Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat membantah keras atas tudingan juru bicara Istana Ali Muchtar Ngabalin yang menyebutnya menolak tawaran Agus Harimurti Yudhoyono sebagai salah satu menteri usai Pilpres. Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam Pilpres 2019 yang akan datang. Dia pun menyebut pernyataan Ngabalin, partai Demokrat yang berlabuh di koalisi umat tanpa ‘pamit’ dengan Jokowi sebagai sikap tidak menggambarkan negarawan sangatlah tidak tepat. Tak hanya itu, SBY juga meminta juru bicara Istana, Ali Ngabalin berhati-hati dalam mengeluarkan statement . Ini menyusul pernyataan Ali Ngabalin yang menyebut Demokrat sulit bergabung dalam koalisi Jokowi di Pilpres 2019 yang akan datang. Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam ajang lima tahunan itu. Dan itu tidak perlu meminta izin kepada Jokowi. “Saya tidak harus izin sama beliau. SBY bukan bawahan Jokow

‘Rumah Juang’ Prabowo Akan Segera Diresmikan Oleh Gerindra

Gambar
Poros Nasional . Partai Gerindra akan meresmikan posko pemenangan relawan Ketua Umumnya, Prabowo Subianto. Posko pemenangan itu bernama ‘Rumah Juang’. “Rumah Juang ini adalah markas relawan pendukung Pak Prabowo,” kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade. Andre menjelaskan, relawan pendukung Prabowo akan berada di bawah koordinasi ‘Rumah Juang’ ini. ‘Rumah Juang’ bakal dipimpin politikus Gerindra Pius Lustrilanang. “Rumah Juang ini dipimpin oleh bang Pius Lustrilanang,” ujar Andre. Peresmian ‘Rumah Juang’ direncanakan di Jl Wijaya I No 81, Kebayoran Baru, Jaksel. Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan Waketum Gerindra Fadli Zon dijadwalkan hadir dalam peresmian ini.

Prabowo Resah dengan Keadaan sekarang BUMN Era Jokowi

Gambar
Poros Digital . Pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Prabowo tidak hanya membahas soal peluang keduanya membangun koalisi pada Pilpres 2019. Dalam pertemuan yang digelar di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan itu, keduanya juga membahas kondisi ekonomi terkini. Kedua tokoh itu sepakat bahwa keadaan ekonomi Indonesia saat ini di bawah kepemimpinan Joko Widodo tidak dalam kondisi yang meresahkan. Prabowo sempat menyentil kebijakan pemerintah yang membuat sejumlah BUMN bermasalah. Dia pun membandingkan BUMN di era SBY yang disebutnya stabil menopang ekonomi negara. “10 tahun beliau memimpin dengan tenang negara kita. Yang jelas waktu beliau pimpin, BUMN-BUMN dalam keadaan baik. Sekarang kita risau,” ucap Prabowo yang juga sempat memanggil SBY sebagai presiden. Mantan Danjen Kopassus itu menganggap BUMN merupakan pertahanan paling akhir dari sebuah negara mempertahankan kekuatan ekonominya. Jika BUMN dalam kondisi buruk, imbuhnya, maka ketahana

Rupiah Makin Melemah, BUMN Dijual, RI Terancam Miskin

Gambar
Pojok Warta . Dalam pidato di acara  Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional yang diselenggarakan GNPF Ulama di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018). Prabowo  Subianto, selaku Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo menyatakan bahwa dalam 5 tahun terakhir Indonesia bertambah miskin. “Mata uang kita tambah rusak, tambah lemah. Apa yang terjadi adalah dalam 5 tahun terakhir kita tambah miskin, kurang-lebih 50% tambah miskin.” Ungkap Pravowo dalam pidatonya Prabowo juga menyikapi soal banyaknya isu ekonomi yang terjadi pada era  pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Prabowo, pada era ini segelintir orang di Indonesia tengah menguasai kekayaan Nasional.  Selain itu , ia juga membicarakan mengenai kondisi BUMN dan keluarnya kekayaan nasional ke Luar negeri. “Hari terakhir ini BUMN kita dijual diam-diam tanpa transparansi. Pertamina sebagian dijual, Garuda bangkrut, PLN bangkrut, Perusahaan Gas Negara bangkrut,” ujar Prabowo. Sindiran kemudian di l

Garuda-PLN Bangkrut, Prabowo Bahas Kemiskinan Yang Meningkat Hingga 50%

Gambar
Pojok Utama . Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbicara tentang isu ekonomi di Ijtimak Ulama dan Tokoh Nasional yang diselenggarakan GNPF Ulama. Prabowo bicara sederet isu. “Mata uang kita tambah, tambah rusak, tambah lemah. Apa yang terjadi adalah dalam 5 tahun terakhir kita tambah miskin, kurang-lebih 50% tambah miskin,” tuding Prabowo di Menara Peninsula, Jakarta Barat. Prabowo kemudian berbicara tentang keluarnya kekayaan nasional ke luar negeri. Prabowo menyebut, setengah dari kekayaan nasional dikuasai oleh segelintir orang. Prabowo lalu berbicara tentang kondisi BUMN. “Hari terakhir ini BUMN kita dijual diam-diam tanpa transparansi. Pertamina sebagian dijual, Garuda bangkrut, PLN bangkrut, Perusahaan Gas Negara bangkrut,” kata Prabowo. Prabowo menyindir Menteri BUMN Rini Soemarno. Prabowo lalu bicara penerbitan obligasi sejumlah bank. “BRI menerbitkan  bond , berarti nggak ada uang di bank itu. Kita kan mau  pinjem  uang ke bank, Bank BRI. Dulu

SBY Marah: Ngabalin Hati-hati Bicara, Saya Bukan Bawahan Jokowi Jadi Tidak Perlu Ijin Beliau

Gambar
Pojok Press . Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono membantah keras tudingan juru bicara Istana Ali Muchtar Ngabalin yang menyebutnya menolak tawaran Agus Harimurti Yudhoyono sebagai salah satu menteri usai Pilpres 2019 yang akan datang. “Ngabalin hati-hati bicara,” kata SBY di kediamannya kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam (25/7/18). Menurut SBY, Partai yang di pimpinnya memiliki hak penuh dalam menentukan sikap politik dukungan di Pilpres 2019 mendatang. “Saya tidak harus izin sama beliau. SBY bukan bawahan Jokowi. Partai Demokrat bukan Partai Jokowi,” ucap SBY. Mantan presiden ke enam RI menekankan komunikasi dengan Jokowi untuk koalisi tak ada hambartan. Namun halangan terjadi dengan koalisi parpol pendukung Jokowi. “Saya tidak mengatakan hambatan dengan Jokowi tetapi ada hambatan dengan koalisi. Nah bisa ditafsirkan sendiri soal itu. Dan tidak ada kata-kata harus minta izin. Saya tidak tahu sekolahnya di mana orang seperti itu

Prabowo Sikapi Serius Pernyataan Waketum Gerindra

Gambar
Pojok Pos . Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dikritik Waketum Partai Gerindra, Arief Puyono karena belum pantas mendampingi Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, dalam pertarungan di Pilpres 2019. Arief menilai, AHY dipandang belum punya pengalaman di pemerintahan dan disebut hanya tentara biasa. Hal ini ternyata disikapi serius oleh Prabowo. Dia pun menegur Arief, atas pernyataannya akan sosok AHY. Adapun surat teguran itu berbunyi sebagai berikut; Saudara Arief Puyono saya sangat menyesal mendengar anda membuat komentar tentang rencana kita berkoalisi dengan partai Demokrat. Pernyataan tersebut diluar wewenang anda dan sangat tidak memiliki dasar. Dalam Rakornas pertanggal 11 April 2018, sudah saya katakan bahwa bagi partai Gerindra dalam politik demi kepentingan yang lebih besar dan kepentingan negara tidak ada yang tidak mungkin. Saya tidak menganggap saudara AHY seorang anak kecil, pengalaman beliau selama

Peresmian ‘Roemah Djoeang’ Dihadiri Oleh Prabowo, Anies Dan Sandi

Gambar
Pojok Nasional . Hadir dalam peresmian sekretariat Roemah Djoeang, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno. Anies meresmikan Roemah Djoeang secara langsung. Pantauan pada Minggu (29/7/2018) Anies tiba di Roemag Djoeang, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan pukul 17.20 WIB. Dia disambut relawan yang sudah memenuhi lokasi acara. Berselang 8 menit, Sandiaga juga tiba. Keduanya tampak kompak mengenakan kemeja putih. Kemudian tidak berapa lama, Prabowo Subianto juga tiba. Dia mengenakan kemeja coklat dan langsung duduk di dekat Anies. “Insyaallah sekarang Roemah Djoeang diresmikan, perjuangan tidak pernah berhenti, pejuangan selalu bergerak,” kata Anies dalam sambutannya. Tidak lama Prabowo kemudian menyampaikan pidatonya di depan para relawan. Prabowo mengatakan sangat mengapresiasi posko posko relawan seperti Rumah Djoeang. Posko tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengubah nasib rakyat. “Saya hargai konsep Roemah Djoeang. Saya hargai

5 Partai Deklarasikan Koalisi Keumatan Ijtima GNPF Ulama

Gambar
Pojok Id . Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menyelenggarakan Ijtima’ Ulama yang di hadiri oleh sejumlah tokoh partai politik. Pertemuan ini di adakan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Jumat, 27 Juli 2018. Dikatakan oleh Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak bahwa GNPF menggelar forum ini untuk menyampaikan aspirasi ulama ihwal pemilihan presiden 2019. “Penentuan siapa capres cawapres bisa dideklarasikan setelah Ijtima’ tak masalah, tapi paling tidak arah tujuan koalisi keumatan dan kebangsaan sudah bisa dideklarasikan,” kata Yusuf. Sejumlah tokoh terlihat berdatangan selepas salat maghri. Prabowo Subianto , ketua Umum Gerindra menjadi tokoh yang pertama kali tiba. Beliau mengenakan baju safari berwarna krem. Setelah menyalami sejumlah tokoh ulama GNPF, kemudian memasuki lift menuju ke ruang tunggu. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Aher, tampak datang tak lama setelahnya. Beliau datang