SBY : Partai Demokrat Bukan Partai Jokowi, Ngabalin hati-hati bicara!!
Poros Pos. Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat membantah keras
atas tudingan juru bicara Istana Ali Muchtar Ngabalin yang menyebutnya
menolak tawaran Agus Harimurti Yudhoyono sebagai salah satu menteri usai
Pilpres.
Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam Pilpres 2019 yang akan datang. Dia pun menyebut pernyataan Ngabalin, partai Demokrat yang berlabuh di koalisi umat tanpa ‘pamit’ dengan Jokowi sebagai sikap tidak menggambarkan negarawan sangatlah tidak tepat.
Tak hanya itu, SBY juga meminta juru bicara Istana, Ali Ngabalin berhati-hati dalam mengeluarkan statement. Ini menyusul pernyataan Ali Ngabalin yang menyebut Demokrat sulit bergabung dalam koalisi Jokowi di Pilpres 2019 yang akan datang.
Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam ajang lima tahunan itu. Dan itu tidak perlu meminta izin kepada Jokowi.
“Saya tidak harus izin sama beliau. SBY bukan bawahan Jokowi. Partai Demokrat bukan Partai Jokowi. Kami saling menghormati. Ngabalin hati-hati bicara,” tegas ketua umum partai Demokrat itu.
SBY menekankan kembali selama ini tak pernah sulit membangun komunikasi dengan Jokowi. Menurut presiden ke-6 RI, ini hambatan tersebut justru terjadi dengan koalisi partai pendukung Jokowi.
“Saya tidak mengatakan hambatan dengan Jokowi tetapi ada hambatan dengan koalisi. Nah bisa ditafsirkan sendiri soal itu. Dan tidak ada kata-kata harus minta izin. Saya tidak tahu sekolahnya di mana orang seperti itu,” kata SBY.
Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam Pilpres 2019 yang akan datang. Dia pun menyebut pernyataan Ngabalin, partai Demokrat yang berlabuh di koalisi umat tanpa ‘pamit’ dengan Jokowi sebagai sikap tidak menggambarkan negarawan sangatlah tidak tepat.
Tak hanya itu, SBY juga meminta juru bicara Istana, Ali Ngabalin berhati-hati dalam mengeluarkan statement. Ini menyusul pernyataan Ali Ngabalin yang menyebut Demokrat sulit bergabung dalam koalisi Jokowi di Pilpres 2019 yang akan datang.
Menurut SBY, Partai Demokrat memiliki hak dalam menentukan hak politiknya dalam ajang lima tahunan itu. Dan itu tidak perlu meminta izin kepada Jokowi.
“Saya tidak harus izin sama beliau. SBY bukan bawahan Jokowi. Partai Demokrat bukan Partai Jokowi. Kami saling menghormati. Ngabalin hati-hati bicara,” tegas ketua umum partai Demokrat itu.
SBY menekankan kembali selama ini tak pernah sulit membangun komunikasi dengan Jokowi. Menurut presiden ke-6 RI, ini hambatan tersebut justru terjadi dengan koalisi partai pendukung Jokowi.
“Saya tidak mengatakan hambatan dengan Jokowi tetapi ada hambatan dengan koalisi. Nah bisa ditafsirkan sendiri soal itu. Dan tidak ada kata-kata harus minta izin. Saya tidak tahu sekolahnya di mana orang seperti itu,” kata SBY.
Komentar
Posting Komentar